25/09/2023
Foto: Tim Percepatan penurunan Stuntin Laksakaan kegiatan Rembuk dan Grebek Cegah Stunting di Kecamatan Tapalang, Rabu (24/8/2022)

Foto: Tim Percepatan penurunan Stuntin Laksakaan kegiatan Rembuk dan Grebek Cegah Stunting di Kecamatan Tapalang, Rabu (24/8/2022)

MAMUJU, Pemerintah Kabupaten Mamuju Laksanakan kegiatan Rembuk dan Grebek cegah Stunting Se-Kabupaten Mamuju pada tanggal 23 – 29 Agustus di semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang peran serta pemerintah kabupaten Mamuju dalam melaksanakan kegiatan penurunan Stunting.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju, dr Hj. Hajrah As’ad, M.Kes mengatakan bahwa untuk wilayah Kabupaten Mamuju masih perlu dilakukan penanganan yang maksimal untuk mencegah Stunting terutama yang beresiko stunting.

“Mecegah terjadinya stunting melalui program 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dengan cara memberikan nutrisi seimbang kepada bayi dan perlu memberikan pemahaman kepada orang tua kiat-kiat pencegahan stunting dan itulah yang menjadi tugas kita semua agar resiko terjadinya stunting pada anak bisa kita tangani dengan baik” ujar dr. Hajrah.

Tak hanya persoalan nutrisi, lingkungan dan pola hidup juga merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat karena hal ini juga menjadi salah satu faktor terjadinya stunting.

Dalam kegiatan ini juga turut hadir kasie ketahan Balita, Anak dan Lansia DPPKB Kabupaten Mamuju, Jumardin S.IP untuk memberikan materi terkait pencegahan stunting dan tugas dari tim-tim yang dibentuk untuk percepatan penurunan stunting.

“Tim percepatan penurunan stunting  atau TPPS telah dibentuk mulai dari tingkat Provinsi Sampai desa atau kelurahan yang berperan untuk mengevaluasi, mengkoordinasikan dan memastikan program percepatan penurunan stunting berjalan” ujar Jumardin.

Tidak hanya TPPS, Tim pendamping keluarga (TPK) juga dibentuk untuk melakukan pendampingan kepada keluarga yang beresiko stunting terkhusus kepada calon pengantin, ibu hamil dan ibu pasca salin.

“Tim ini dibagi menjadi 4 TIM mulai tim A sampai tim D, kami tergabung di Tim C untuk melaksakan  kegiatan di tiga tempat yakni di Tapalang Barat tanggal 23, Tapalang Induk tanggal 24, dan di simboro tanggal 29 untuk melakukan sosialisasi Bersama dengan Dinas Kesehatan, BAPPEPAN, dan Dinas Sosial” tutup Jumardin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *